Musrenbangdes Desa Dieng Kulon Tahun 2026: Merancang Masa Depan Partisipatif dan Berkelanjutan

22 September 2025
Elvaz
Dibaca 0 Kali
Musrenbangdes Desa Dieng Kulon Tahun 2026: Merancang Masa Depan Partisipatif dan Berkelanjutan

Dieng Kulon,  22 September 2026 – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) merupakan agenda tahunan yang menjadi tulang punggung pembangunan di tingkat desa. Di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, acara ini direncanakan akan digelar pada awal tahun 2026 sebagai bagian dari upaya menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun Anggaran 2026. Forum ini tidak hanya sekadar rapat formal, melainkan wadah partisipasi masyarakat untuk menggali aspirasi, menyepakati prioritas, dan merumuskan program pembangunan yang selaras dengan visi jangka panjang desa. Dengan latar belakang keunikan Desa Dieng Kulon yang kaya akan potensi wisata alam dan pertanian, Musrenbangdes 2026 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan.

Apa Itu Musrenbangdes dan Mengapa Penting bagi Desa Dieng Kulon?

Musrenbangdes, singkatan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa, adalah forum musyawarah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa, acara ini bertujuan untuk menetapkan prioritas program, kegiatan, dan kebutuhan pembangunan desa yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), swadaya masyarakat, serta bantuan daerah. Secara esensial, Musrenbangdes adalah implementasi dari prinsip demokrasi desa, di mana setiap suara warga mulai dari petani, pelaku usaha wisata, hingga pemuda didengar untuk membentuk rencana yang inklusif.

Bagi Desa Dieng Kulon, yang terletak di kawasan dataran tinggi Dieng dengan luas wilayah sekitar 125 hektar dan populasi lebih dari 4.850 jiwa, Musrenbangdes bukan hanya rutinitas administratif. Desa Dieng dikenal dengan keindahan alamnya, seperti hamparan kebun Kentang, candi-candi kuno, dan potensi agrowisata yang menjanjikan. Namun, tantangan seperti erosi tanah, akses infrastruktur terbatas, dan fluktuasi harga hasil pertanian sering menjadi isu utama. Melalui Musrenbangdes 2026, desa ini dapat merumuskan strategi untuk mengatasi masalah tersebut sambil memanfaatkan potensi unggulan. Seperti pada Musrenbangdes tahun sebelumnya, fokus pembangunan 2024–2032 menekankan penguatan infrastruktur wisata dan pertanian, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pelestarian lingkungan . Tahun 2026 akan melanjutkan momentum ini, dengan penekanan pada program yang responsif terhadap perubahan iklim dan digitalisasi desa.

Persiapan Menuju Musrenbangdes 2026: Langkah-langkah Strategis

Persiapan Musrenbangdes Desa Dieng Kulon Tahun 2026 telah dimulai sejak akhir 2025, melibatkan seluruh perangkat desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa. Acara ini direncanakan bertempat di Gedung Pandawa Desa Dieng Kulon, Jl. Candi Arjuna Dieng Banjarnegara, dengan estimasi peserta mencapai 100 orang, termasuk perwakilan BPD, lembaga kemasyarakatan, tokoh agama, kelompok tani, pemuda karang taruna, dan warga biasa. Undangan akan disebar melalui pengumuman di balai desa, grup WhatsApp RT/RW, dan situs resmi desa .

Tahap persiapan mencakup beberapa kegiatan utama. Pertama, pengumpulan data dan aspirasi masyarakat melalui musyawarah RT/RW dan kelompok kerja (pokja) tematik. Pokja ini akan membahas isu-isu spesifik, seperti bidang ekonomi (pemberdayaan UMKM wisata), infrastruktur (pemeliharaan jalan usaha tani), dan sosial (program kesehatan dan pendidikan). Kedua, evaluasi realisasi RKP Desa 2025 untuk mengidentifikasi capaian dan kendala, sehingga rencana 2026 lebih matang. Ketiga, koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk memastikan usulan desa selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banjarnegara.

Dalam panduan pelaksanaan Musrenbangdes, seperti yang tercantum dalam dokumen resmi, acara akan dibuka dengan sambutan Kepala Desa mengenai capaian tahun sebelumnya, diikuti sambutan dari Camat Batur dan perwakilan PMD Batur. Materi utama meliputi: (1) Pembahasan rancangan RKP Desa 2026, (2) Penyusunan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (DU-RKP Desa) untuk 2027 yang akan diusulkan ke Musrenbang Kecamatan, dan (3) Pemilihan delegasi desa untuk forum tingkat yang lebih tinggi. Semua ini dilakukan secara partisipatif, dengan diskusi kelompok untuk mengelompokkan masalah dan menentukan prioritas berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, dan keadilan.

Prioritas Pembangunan yang Diharapkan di Musrenbangdes 2026

Berdasarkan tren pembangunan sebelumnya dan masukan awal dari masyarakat, Musrenbangdes 2026 di Desa Dieng Kulon diproyeksikan akan memfokuskan pada empat pilar utama. Pertama, penguatan infrastruktur wisata dan pertanian. Desa ini memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata, dengan objek seperti Telaga Warna dan perkebunan sayur organik. Prioritas usulan termasuk pembangunan jalan rabat beton untuk akses wisatawan, pemasangan lampu penerangan jalan, dan JUT untuk lahan pertanian. Hal ini sejalan dengan upaya nasional untuk mendukung desa wisata berkelanjutan.

Kedua, pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan mayoritas penduduk bergantung pada pertanian dan pariwisata, program pelatihan UMKM seperti pengolahan produk lokal (misalnya, keripik singkong Dieng atau homestay ramah lingkungan) akan menjadi sorotan. Selain itu, dukungan bibit unggul untuk petani dan akses pasar digital melalui e-commerce desa diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga hingga 20% dalam tahun anggaran 2026.

Ketiga, pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana. Kawasan Dieng rentan terhadap longsor dan kabut tebal yang memengaruhi pertanian. Usulan prioritas mencakup penanaman pohon pelindung lereng, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dan pembangunan drainase anti-erosi. Ini juga termasuk integrasi program stunting dan kesehatan lingkungan untuk mendukung SDGs (Sustainable Development Goals) di tingkat desa.

Keempat, pembangunan sosial dan kelembagaan. Fokus pada pendidikan melalui rehab ruang kelas sekolah dasar, program beasiswa untuk anak putus sekolah, dan peningkatan layanan kesehatan posyandu. Selain itu, penguatan kelembagaan desa melalui pelatihan aparatur dan digitalisasi administrasi, seperti pengelolaan data kependudukan berbasis online, akan menjadi agenda penting untuk memastikan transparansi APBDes.

Semua prioritas ini akan dirumuskan melalui diskusi terbuka, dengan penilaian berdasarkan skala urgensi, biaya, dan dampak. Hasil akhir akan dituangkan dalam Berita Acara Musrenbangdes, lengkap dengan daftar hadir, dokumentasi foto, dan lampiran usulan, sebagaimana format standar yang digunakan di berbagai desa.

Manfaat Musrenbangdes bagi Kemajuan Desa Dieng Kulon

Keberhasilan Musrenbangdes tidak hanya terukur dari dokumen yang dihasilkan, tetapi juga dari dampak nyata bagi warga. Di masa lalu, forum ini telah menghasilkan program sukses seperti pembangunan jembatan gantung yang memperlancar distribusi hasil panen, serta pelatihan wisata yang menciptakan lapangan kerja bagi 50 pemuda lokal. Untuk 2026, diharapkan RKP Desa dapat menarik dana tambahan dari APBN dan CSR perusahaan wisata, sehingga mempercepat pencapaian RPJM Desa 2025–2032.

Lebih dari itu, Musrenbangdes memperkuat rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan. Dengan melibatkan perempuan, pemuda, dan kelompok marjinal, acara ini mempromosikan inklusivitas dan mengurangi potensi konflik sosial. Seperti yang ditekankan dalam panduan nasional, Musrenbangdes yang bermakna mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan desa, menggali potensi internal, dan menarik sumber daya eksternal.

Ajakan Partisipasi: Bersama Bangun Desa Dieng Kulon yang Lebih Baik

Pemerintah Desa Dieng Kulon mengajak seluruh warga untuk aktif berpartisipasi dalam Musrenbangdes 2026. Siapkan aspirasi Anda, baik melalui musyawarah dusun maupun langsung di forum utama. Dengan semangat gotong royong, kita dapat mewujudkan Desa Dieng Kulon sebagai desa mandiri yang sejahtera, hijau, dan berbudaya.