Banjarnegara Tak Sepenuhnya Ikuti Gerakan Jateng di Rumah Saja, Bupati Wing Chin: Dampaknya Besar

05 Februari 2021
Elvaz
Dibaca 106 Kali

Budhi Sarwono

Photo by Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono from Instagram.

 

DIENG BANJARNEGARA, – Bupati Banjarnegara, @budhisarwono mengaku, tak akan menerapkan gerakan Jawa Tengah di Rumah Saja secara 100 persen. Lagi pula jika menilik surat edaran Gubernur Jawa Tengah @ganjarpranowo terkait gerakan itu, sifatnya cuma imbauan saja.

Pada point A dan B dalam surat tersebut, disebutkan untuk tidak keluar rumah selama 2 hari. Tetapi pada point C disebutkan pula, bahwa gerakan dimaksud atau dilaksanakan sesuai kondisi dan kearifan lokal.

“Masyarakat @kabupatenbanjarnegara banyak yang bekerja serabutan, dapat penghasilan sehari dan hanya cukup dimakan hari itu juga. Pemulung ,misalnya, dapat 5 sampai 6 kilo plastik harganya cuma Rp 3 ribu,” katanya.

Jika gerakan di rumah itu diterapkan untuk semua masyarakat, jelas akan berdampak buruk pada sektor ekonomi dan kesehatan.

“Saya dan ASN di Banjarnegara ini, 3 bulan tidak keluar rumah tidak masalah. Ada transferan tiap bulan. Kalau tukang becak, pemulung, pekerja kasar yang butuh tiap hari kerja, butuh tiap hari untuk makan sehari, kalau dilarang yang tanggung jawab siapa? Mestinya kita santuni dulu, baru penegakan hukum,” ujarnya.

Karena itu kata dia, khusus Kabupaten Banjarnegara akan melaksanakan surat edaran Gubernur pada point C saja, disesuaikan kearifan lokal.

Pasar teradisional tetap dibuka supaya ekonomi tidak lumpuh, hanya saja akan ada pengurangan jam oprasional.

“Sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, pasar wajib tutup pukul 16. 00 WIB. Khusus tanggal 6 hingga 7 Februari 2021, Pasar di Banjarnegara tutup lebih awal pukul 14.00 WIB. Setelah tutup, kita lakukan penyemprotan di pasar,” katanya.

Bupati mengimbau warganya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

“Bagi yang tergolong mampu, diimbau untuk tetap di rumah selama 2 hari. Kecuali memang ada keperluan yang sifatnya penting,” katanya. (Inung).

 

Sumber : https://hestek.id